Macam-macam Rasa Cinta (Mahabbah)

Assalamu'alaikum...

Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis di blog. Sekarang mulai tergerak kembali keinginan untuk dapat membagikan pengalaman, materi, serta ilmu yang telah saya dapatkan. Semoga bermanfaat ya untuk teman-teman semua!

Kali ini saya akan membagikan ilmu yang telah saya dapatkan di sesi ceramah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di salah satu daerah di Cimahi pada tanggal 31 Desember 2016. Muballig yang menyampaikan materi merupakan Pimpinan Pondok Pesantren yang ada di Cipatik, yaitu Ustadz Sulaiman atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Rhoma karena ciri khas suaranya yang mirip dengan Rhoma Irama. Materi yang beliau bahas berjudul MACAM-MACAM RASA CINTA (MAHABBAH).

Rasa cinta terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Mahabbah bi ma'na mawaddah (rasa cinta yang didasari oleh birahi)
yaitu rasa cinta kepada seseorang dengan terdapat nafsu kepadanya. misalnya cinta kepada lawan jenis, seseorang yang disukai/kekasih.
2. Mahabbah bi ma'na rahmah (rasa cinta yang tidak didasari oleh birahi)
yaitu rasa cinta karena sayang atau perasaan memiliki kepada orang lain. misalnya cinta orang tua kepada anaknya, anak kepada orang tuanya, cinta sepasang makhluk yang sudah lanjut usia.
3. Mahabbah bi ma'na mutaba'ah (rasa cinta untuk mengikuti perbuatan/sikap seseorang)
yaitu rasa cinta kepada seseorang karena ia ingin mengikuti jejak langkah yang dilakukan oleh seseorang yang dicintainya. misalnya cinta ummat kepada Nabi Muhammad SAW untuk turut pada sunnahnya, dan mengikuti apa yang diperintahkan, menjauhi apa yang dilarangnya.

Dalam hal ini, poin yang terakhir merupakan rasa cinta yang harus kita miliki sebagai Ummat Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah pemimpin yang membawa kabar gembira dan sebagai Rahmatan lil 'alamin. sehingga kita ada hingga sekarang ini. Ciri ummat Nabi adalah dengan mengikuti sunnahnya, memahami riwayat hidup/sirahnya, selalu berbuat baik. Allahumma Shalli 'ala Muhammad.

Wallahu a'lam bisshawab......

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHAP-TAHAP EDITING

Gambar
1. Logging     Mencatat dan memilih gambar yang kita pilih berdasarkan time code yang ada dalam masing-masing kaset berdasarkan script continuity report (catatan time code) 2. Capturing     Proses pemilihan (transfer) gambar yang terdapat dalam kaset video (tape) kedalam komputer.  3. Offline Editing      Proses pemilihan (selection) dan penyusunan shot (juxta position) sesuai dengan susunan skenario tanpa menerapkan efek-efek tertentu 4.  Online Editing      Proses penambahan efek-efek tertentu seperti efek transisi, efek warna, efek gerak, caption, dan efek-efek lainnya sesuai dengan kebutuhan cerita 5.  Sound Scoring      Proses pemilihan materi audio seperti ilustrasi musik, atmosfir, dan sound effect sesuai dengan kebutuhan cerita 6.  Mixing      Proses pencampuran dan pengaturan materi audio mulai dari pengaturan level suara hingga pengaturan filler ilustrasi musik untuk menekankan kondisi emosi tertentu 7. Rendering     Proses penyatuan seluruh format file yang ada
Baca selengkapnya

BIOGRAFI KH MUHAMMAD HASAN BISRI

Gambar
BIOGRAFI K.H. MUHAMMAD HASAN BISRI Muhammad Hasan Bisri. Beliau dilahirkan di Leuwigajah (dulunya merupakan sebuah desa kecil yang sekarang menjadi salah satu kelurahan di Kota Cimahi) pada tanggal 3 April 1938 dari pasangan Bapak H M Suadi dan Ibu H Saptinah.   Saat itu orang tua beliau mendapati kesedihan di beberapa hari menuju kelahirannya, yakni Ayahnya saat itu dituduh telah melakukan kecurangan di tempat pekerjaannya, sehingga hendak dihukum. Ayahnya berpesan kepada Ibunya, apabila lahir seorang anak laki-laki agar diberi nama Mamid, dan apabila perempuan diberi nama Acah. Ternyata orang yang menuduh Ayahnya tersebut tertangkap di Cianjur tiga hari sebelum ia dihukum, sehingga Ayahnya bebas dari hukuman. Kemudian lahirlah seorang anak laki-laki yang memiliki dua orang kakak dan seorang adik (kedua kakaknya telah meninggal dunia yakni Bapak H Mamad dan Ibu Hj Suwarsih, sementara adiknya Hj Siti Romlah tinggal berdekatan dengan beliau saat ini). Akhirnya anak laki-laki t
Baca selengkapnya